KEPEMIMPINAN PONDOK PESANTREN

Doktrin-doktrin Islam

Alqur’an merupakan undang-undang bagi kehidupan manusia, serta hidayah bagi orang yang berpedoman kepadanya, menjadi sarana pendekatan diri kepada Allah dengan cara membacanya. Dengan demikian, Al-Qur’an telah memberi pengaruh yang luar biasa bagi lahirnya berbagai konsep yang diperlukan bagi lahirnya berbagai konsep yang diperlukan manusia dalam berbagai bidang kehidupan. Dari sekian banyak masalah yang menjadi fokus kajian Al-Qur’an adalah masalah pendidikan. Melalui bukunya yang berjudul “Islamic Education :Qur’an Outlook”. Salih Abdullah Salih menyimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah “Kitab Pendidikan”[4]

Beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pendidikan di antaranya sebagi berikut :
Q.S Al-‘Alaq ayat 1-5

Menurut H.M Quraisy Shihab, bahwa kata iqra’ yang terdapat pada ayat ke-1 surat Al-‘Alaq terambil dari akar kata iqara’a yang berarti menghimpun. Dari kegiatan iqra’ dalam arti menghimpun ini lahir aneka makna seperti menyampaikan, menela’ah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca, baik teks tertulis ataupun tidak[5]

Selain perintah membaca dalam arti yang demikian luas itu, pada ayat tersebut (surat al-‘Alaq ayat 1-5) juga terdapat perintah menulis dengan pena dalam arti yang seluas-luasnya, seperti menulis biasa, merekam, memotret, mendokumentasikan, dan sebagainya.
Q.S Al-Fatihah ayat : 2

Di dalam surat Al-Fatihah ayat ke-2, dinyatakan al-hamdulillahi rabbil ‘aalamiin yang artinya bahwa segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kata rabb sebagimana dikemukakan para ahli adalah berasal dari kata tarbiyyah yang berarti pendidikan. Imam Al-Maraghi ketika menafsirkan ayat tersebut mengatakan bahwa rabb adalah al-sayyid, almurabbi alladzi yasusu man yurabbihi wayudabbiruhu syu’unuhu, yang artinya sebagai pemelihara dan pendidik yang membimbing orang yang dididiknya dan memikirkan keadaan perkembangannya.[6]
Q.S Al-Jumu’ah ayat 2

Dalam ayat ini Rasulullah SAW yang bertindak sebagai penerima al-Qur’an, bertugas untuk menyampaikan petunjuk-petunjuk Al-Qur’an, menyucikan dan mengajarkan manusia. Menyucikan dapat diidentikkan dengan mendidik, sedangkan mengajar tidak lain kecuali mengisi benak anak didik dengan pengetahuan yang berkaitan dengan metafisika, serta fisika[7]

Adapun sumber hukum Islam yang kedua yaitu al-hadits, secara bahasa dapat diartikan maa kaana dlidl al-qadim (sesuatu sebagai lawan yang kuno). Dalam kaitan ini al-hadits berarti sesuatu yang baru. Dan dapat pula diartikan setiap perkataan yang diucapkan dan ditransmisikan melalui pendengaran atau lainnya baik dalam keadaan sadar atau tertidur. Dan tidak diragukan segala proses tersebut erat kaitannya dengan dunia pendidikan.

Untuk mewujudkan kepemimpinan yang sanggup membina dan menanggung resiko yang akan dihadapi sebuah lembaga pesantren ke depan, sudah tentu dibutuhkan pemimpin yang kuat imannya. Sehingga dapat memotovasi diri dan mengawasi apa yang akan dilakukan. Kekuatan yang bersumber dari iman itu akan melahirkan semangat jihad yang tinggi. Dan dari semangat jihad itulah yang akan mendatangkan pertolongan dari Allah SWT. Allah berfirman yang artinya :

”Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar berserta orang-orang yang berbuat baik”(QS.Al-Ankabut:29)

Adapun esensi kepemimpinan menurut ajaran Islam adalah wewenang dan tanggung jawab. Islam menempatkan setiap orang adalah pemimpin dan pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya tentang kepemimpinannya.

Dapatlah kita simpulkan, bahwa konsep kepemimpinan dalam Al-Qur’an merupakan eksistensi manusia sebagai khalifah di bumi ini . Dengan kata lain mengimplementasikan secara positif hubungan vertical dengan Allah dan hubungan horizontal dengan sesama manusia[8]

Dalam Al-Qur’an sekurang-kurangnya ada lima syarat kepemimpinan yang harus dikembangkan :
Beriman dan bertaqwa (QS.Al-a’raf:96)
Berilmu pengetahuan (QS.Al-Mujadalah:11)
Mempunyai kemampuan menyusun perencanaan dan evaluasi (QS.Al-Hasyr:18)
Mempunyai kekuatan mental melaksanakan kegiatan (QS Al-Baqarah:147)
Mempunyai kesadaran dan tanggung jawab moral serta menerima kritik. (QS As-Shaff:3)
0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Tulisan

Bisnis Internet | Bisnis Online | Uang dari Internet |  Duit gratis | komisi 80%
Pulsa Gratis | Pulsa Murah | Pulsa Handphone | Isi Pulsa


Masukkan Code ini K1-36DCA9-9
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Followers